https://aaapotassiumiodide.com

Misteri UFO di Dasar Laut: Pentagon Dituding Menyembunyikannya, Ini Penjelasan Sains

Sidang terbaru di Komite Pengawasan dan Akuntabilitas DPR AS, Washington DC, kembali memicu perbincangan mengenai Fenomena Anomali Tak Teridentifikasi (UAP) yang kerap dikaitkan dengan Objek Terbang Tak Dikenal (UFO). Dalam sidang bertajuk “Fenomena Anomali Tak Teridentifikasi: Mengungkap Kebenaran”, klaim mengejutkan tentang keberadaan objek berbentuk cakram di dasar laut muncul ke permukaan.

Kesaksian Ahli dan Tuduhan Rahasia Pemerintah

Empat ahli diundang untuk memberikan kesaksian. Mereka menuduh bahwa pemerintah Amerika Serikat telah menyimpan bukti kunjungan makhluk luar angkasa dan keberadaan teknologi canggih yang tidak berasal dari Bumi. Salah satu mantan pejabat Departemen Pertahanan bahkan menyatakan bahwa program rahasia untuk melacak dan meneliti UFO telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Namun, meski klaim tersebut mencengangkan, sebagian besar tidak didukung oleh bukti yang kuat. Salah satu tuduhan menyebut bahwa UFO telah menyebabkan cedera pada beberapa pegawai pemerintah, tetapi detail kasus ini tetap dirahasiakan.

Mantan Pejabat Serukan Transparansi

Sidang ini dihadiri oleh tokoh penting, termasuk mantan perwira kontraintelijen AS, laksamana muda yang telah pensiun dari Angkatan Laut AS, dan mantan administrator asosiasi NASA. Mereka mendesak pemerintah untuk menghentikan stigma terhadap topik UFO dan menyerukan transparansi atas data terkait UAP. Para ahli juga menyarankan agar informasi ini dikeluarkan dari lingkungan rahasia dan diungkapkan kepada publik.

Mereka juga mengklaim bahwa pemerintah memiliki bukti konkret seperti foto, video, dan data lainnya yang membuktikan keberadaan makhluk luar angkasa.

Klaim Pangkalan Bawah Laut dan Teknologi Misterius

Lauren Boebert, anggota kongres dari Colorado, mengajukan pertanyaan menarik selama sidang. Ia mempertanyakan kemungkinan adanya pangkalan rahasia bawah laut yang dibangun oleh makhluk luar angkasa. Boebert bertanya, “Apakah ada laporan UAP yang muncul dari atau tenggelam ke dalam perairan kita? Apakah ini mengindikasikan keberadaan teknologi yang melampaui kemampuan rekayasa manusia?”

Meski pertanyaan-pertanyaan ini tidak mendapatkan jawaban pasti, Boebert berjanji akan terus mengejar kebenaran untuk rakyat Amerika.

Peran Pentagon dan Kritik terhadap Transparansi

Pada tahun 2022, Pentagon mendirikan All-Domain Anomaly Resolution Office (AARO) dengan tujuan menyelidiki berbagai laporan terkait UAP. Meski demikian, langkah ini menuai kritik tajam. Beberapa anggota kongres menuduh AARO kurang transparan, terutama terkait anggaran dan metode investigasinya.

Nancy Mace, perwakilan dari South Carolina, mengecam organisasi tersebut karena dianggap menyembunyikan informasi dari publik. “Dan berapa besar anggaran yang digunakan? Mengapa semuanya dirahasiakan?” ujarnya.

Luis Elizondo, mantan perwira kontraintelijen AS, juga menyoroti dampak buruk dari kerahasiaan yang berlebihan. Ia menyebut bahwa tindakan ini telah melukai banyak pihak, termasuk personel militer dan masyarakat umum.

Klaim Mengejutkan dari Sidang Sebelumnya

Sidang sebelumnya pada tahun 2023 memunculkan pengakuan dari Mayor David Grusch, seorang pensiunan militer AS. Ia menuduh bahwa pemerintah AS telah menemukan sisa-sisa makhluk non-manusia dari lokasi kecelakaan UFO. Grusch juga mengklaim bahwa program rahasia untuk merekayasa ulang teknologi dari kapal luar angkasa tersebut telah dilakukan selama bertahun-tahun.

Kesimpulan
Fenomena UFO dan UAP terus menjadi topik yang kontroversial dan penuh misteri. Dengan semakin banyaknya klaim dan tekanan untuk transparansi, pertanyaan besar tetap ada: Apakah manusia benar-benar tidak sendirian di alam semesta ini? Sidang dan investigasi lebih lanjut mungkin menjadi kunci untuk mengungkap kebenaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *