Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan layanan Skype pada 5 Mei 2025, menandai akhir dari platform yang telah beroperasi selama lebih dari dua dekade. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk berfokus pada Microsoft Teams, yang telah dikembangkan selama tujuh tahun terakhir. Seluruh pengguna Skype akan dialihkan ke Teams versi gratis, dengan opsi untuk masuk menggunakan kredensial lama mereka. Microsoft menjamin bahwa semua kontak serta riwayat percakapan akan dimigrasikan secara otomatis, memberikan waktu hingga 5 Mei bagi pengguna untuk beradaptasi sebelum layanan benar-benar dihentikan. Jika pengguna tidak melakukan tindakan apa pun, data mereka akan tetap tersimpan hingga akhir tahun sebelum dihapus permanen.

Meskipun Teams menawarkan fitur tambahan seperti integrasi kalender, ada beberapa fungsi khas Skype yang tidak tersedia, termasuk panggilan ke nomor ponsel dan telepon rumah. Hal ini menjadi salah satu kekhawatiran utama bagi sebagian pengguna yang masih mengandalkan fitur tersebut. Sejak diperkenalkan pada 2016, kehadiran Teams memang menjadi sinyal perlahan memudarnya Skype. Bahkan, pada 2017 Microsoft sudah mengumumkan rencana penghentian Skype for Business, yang akhirnya benar-benar ditutup pada 2021. Dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft juga mengurangi fitur Skype, termasuk menghentikan opsi pembelian kredit dan nomor telepon, mengarahkan pengguna ke paket berlangganan.

Keputusan ini menandai berakhirnya salah satu platform perpesanan terbesar yang pernah berjaya dengan 300 juta pengguna di masa puncaknya. Microsoft berharap dengan mengalihkan fokus ke Teams, mereka dapat menghadirkan inovasi yang lebih cepat dan pengalaman komunikasi yang lebih terintegrasi bagi penggunanya.