Arkeolog Temukan Makam Berisi 76 Anak Dengan Dada Terbelah, Diduga Korban Ritual!
Pada 10 November 2024, sebuah penemuan mengejutkan terjadi di sebuah situs arkeologi di Peru, di mana arkeolog menemukan makam berisi 76 anak dengan kondisi dada terbelah. Temuan ini memicu berbagai spekulasi tentang praktik ritual kuno.
Arkeolog dari Instituto Nacional de Antropología e Historia (INAH) mengungkapkan bahwa penemuan ini dilakukan di situs yang diperkirakan berusia lebih dari seribu tahun. Anak-anak yang ditemukan, sebagian besar berusia antara 5 hingga 14 tahun, diperkirakan merupakan korban dari sebuah ritual yang bertujuan untuk memohon keselamatan atau keberuntungan bagi komunitas mereka.
Menurut peneliti, situs tersebut kemungkinan merupakan bagian dari kebudayaan pra-Hispanik yang memiliki tradisi ritual yang kompleks. Arkeolog berencana untuk menggali lebih dalam mengenai hubungan antara masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut dan praktik pengorbanan yang mungkin dilakukan dalam konteks keagamaan.
Sejumlah ahli antropologi menyoroti bahwa meskipun praktik ini terlihat mengerikan dari perspektif modern, penting untuk memahami konteks budaya yang melatarbelakanginya. Mereka menekankan perlunya melakukan penelitian dengan sensitivitas dan penghormatan terhadap warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad.
Dengan penemuan yang mengejutkan ini, diharapkan akan ada pemahaman yang lebih baik mengenai budaya dan sejarah masyarakat yang pernah tinggal di wilayah tersebut, serta bagaimana praktik mereka membentuk kehidupan spiritual dan sosial komunitas mereka.