Botol Urine 200 Tahun Ditemukan di Inggris, Benarkah Jimat Kuno?
Sebuah penemuan arkeologi mengejutkan terjadi di Cleethorpes, Inggris, ketika para pekerja konstruksi menemukan botol kaca berusia 200 tahun di lokasi pembangunan Sea View Street pada tahun 2024. Awalnya diduga berisi rum, penelitian lebih lanjut justru mengungkap isi yang tak terduga.
Penemuan Botol Misterius
Botol bersejarah tersebut ditemukan dalam kondisi utuh, sesuatu yang jarang terjadi dalam penemuan arkeologi. Para pekerja yang menemukannya sempat menduga bahwa botol itu berisi rum dan bahkan berencana untuk mencicipinya. Namun, seorang manajer proyek yang berada di lokasi menyadari bahwa benda tersebut mungkin memiliki nilai sejarah yang lebih dalam, sehingga botol itu segera diserahkan untuk diteliti lebih lanjut.
Analisis dilakukan oleh Zara Yeates, seorang mahasiswa dari Universitas Lincoln, dengan menggunakan peralatan canggih yang umumnya digunakan dalam investigasi forensik. Dari hasil penelitian yang dikutip oleh BBC pada Senin (27/1/2025), botol tersebut ternyata tidak berisi rum, melainkan cairan tubuh, terutama urine.
Menelusuri Asal Usul Botol Kuno
Menggunakan imager multispektral, Yeates berhasil mengungkap informasi penting terkait usia dan asal botol tersebut. Bentuknya yang khas menunjukkan bahwa desain ini mulai digunakan sekitar tahun 1790. Ketidaksempurnaan dalam struktur kaca juga menjadi indikasi bahwa botol ini dibuat dengan teknik tiup tangan, sebab metode cetakan pembuatan botol baru diperkenalkan pada tahun 1840.
Namun, yang menjadi pertanyaan besar adalah tujuan dari cairan di dalamnya. Apakah ini bagian dari ritual tertentu atau memiliki makna khusus?
Jimat Pelaut atau Botol Penangkal Roh Jahat?
Menurut pihak Universitas Lincoln, botol ini kemungkinan besar adalah “botol penyihir”, yang dahulu dikubur untuk menangkal roh jahat serta melindungi rumah dari bahaya. Praktik ini cukup umum dilakukan pada abad ke-18 dan 19, terutama di Eropa.
Namun, ada teori lain yang menyebutkan bahwa botol ini mungkin dikubur oleh seorang pelaut sebagai jimat keberuntungan untuk memastikan perjalanan laut yang aman. Tradisi semacam ini sering ditemukan di komunitas pesisir pada masa lalu.
Penemuan Langka dan Pentingnya Penelitian
Josephine McKenzie, teknisi senior di Departemen Konservasi Warisan Budaya Universitas Lincoln, mengungkapkan bahwa penemuan ini tergolong sangat langka. “Biasanya, kami lebih sering menemukan benda-benda seperti keramik atau tekstil. Namun, menemukan botol kaca dalam kondisi utuh, terutama yang memiliki sejarah unik seperti ini, adalah hal yang luar biasa,” ujarnya.
McKenzie juga mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh Zara Yeates, yang berhasil mengungkap detail penting mengenai usia dan isi botol. Analisis ini memberikan wawasan baru mengenai praktik dan kepercayaan masyarakat di masa lalu.
Penemuan botol ini membuka kembali diskusi mengenai tradisi mistis dan budaya maritim yang berkembang di Inggris pada abad ke-18 dan 19. Apakah ini benar-benar botol penangkal roh jahat, atau justru memiliki makna lain? Seiring dengan penelitian yang terus berkembang, kita mungkin akan menemukan lebih banyak jawaban di masa depan.