https://aaapotassiumiodide.com

Fosil Dinosaurus Mini Temukan Titik Balik dalam Sejarah Bumi

Kapan dinosaurus pertama kali muncul di bumi dan bagaimana mereka menyebar menjadi misteri yang memicu perdebatan panjang di kalangan paleontolog. Selama ini, teori populer menyatakan bahwa dinosaurus pertama kali muncul di wilayah selatan superkontinen Pangaea, yakni Gondwana, sebelum akhirnya menyebar ke bagian utara, Laurasia. Namun, penemuan baru yang mengejutkan di Wyoming, Amerika Serikat, memberikan perspektif berbeda yang mengguncang pandangan ini.

Para peneliti dari Universitas Wisconsin-Madison menemukan fosil dinosaurus kecil berusia 230 juta tahun di Formasi Popo Agie, Wyoming. Fosil ini adalah yang tertua yang pernah ditemukan di Laurasia (kini Amerika Utara), dan salah satu dinosaurus tertua yang diketahui. Fosil ini diidentifikasi sebagai spesies baru bernama Ahvaytum bahndooiveche, yang artinya “dinosaurus dahulu kala” dalam bahasa Shoshone Timur, merujuk pada wilayah leluhur suku tersebut di mana fosil ditemukan.

Dengan ukuran tubuh sekitar 30 cm tinggi dan 90 cm panjang, Ahvaytum bahndooiveche kemungkinan adalah nenek moyang jauh dari dinosaurus raksasa berleher panjang, seperti brachiosaurus dan diplodocus. Fosil yang ditemukan berupa tulang kaki, sementara tengkorak dinosaurus ini belum ditemukan sehingga pola makan pastinya masih menjadi teka-teki. Namun, kerabat dekat dinosaurus ini dari jenis silesaurid umumnya adalah omnivora.

Penemuan ini memberikan petunjuk bahwa dinosaurus mungkin tiba di belahan bumi utara lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Sebelumnya, fosil dinosaurus Gondwana tertua, Herrerasaurid dari Brasil, berusia 233 juta tahun. Artinya, dinosaurus muncul di Laurasia hanya sekitar tiga juta tahun lebih lambat dibandingkan di Gondwana.

Salah satu teori menyebutkan bahwa peristiwa hujan deras Carnian, yang terjadi sekitar 234–232 juta tahun lalu, membantu dinosaurus melintasi gurun yang memisahkan Gondwana dan Laurasia. Namun, misteri ini masih membutuhkan lebih banyak bukti untuk dipecahkan.

“Penemuan ini menunjukkan bahwa asumsi lama mengenai penyebaran dinosaurus tidak sepenuhnya benar,” ujar David Lovelace, pemimpin penelitian ini. “Kami semakin memahami bahwa dinosaurus telah hadir di belahan bumi utara jauh lebih awal dari yang diduga.”

Temuan ini membuka bab baru dalam sejarah evolusi dinosaurus, memberikan wawasan baru tentang bagaimana mereka berevolusi dan menyebar di bumi yang masih muda. Penelitian lebih lanjut diharapkan mampu mengungkap cerita lengkap tentang perjalanan awal makhluk prasejarah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *