Go Digital, Go Global: UMKM Merambah Pasar Ekspor Lewat E-Commerce
Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini semakin dimudahkan untuk menembus pasar ekspor berkat pemanfaatan e-commerce. Melalui pelatihan daring bertajuk “Go Digital, Go Global” yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama Shopee, para pengusaha kain tradisional mampu menjangkau pasar internasional tanpa terhambat oleh bahasa atau masalah teknis. Salah satunya adalah Dewi Novita Sari, 41 tahun, pengusaha fesyen asal Martapura, Kalimantan Selatan, yang menggeluti kain sasirangan khas daerahnya. Sebelumnya, Dewi bekerja sebagai akuntan di sebuah hotel dan sempat gagal dalam bisnis kuliner sebelum menemukan passion di bidang fesyen.
Awalnya, Dewi mengandalkan pameran dan bazar untuk memasarkan produknya, namun hasilnya belum memuaskan. Titik balik datang ketika ia mengikuti pelatihan bisnis digital oleh Shopee dan mulai menjual produknya secara online. Tidak butuh waktu lama, toko Rumah Jahit DZ atau DIZETbyDZ miliknya meningkat penjualannya hingga lebih dari 100 persen. Fitur-fitur seperti terjemahan otomatis dan pendampingan ekspor dari Shopee membantu mengatasi hambatan bahasa tanpa memerlukan deposit, sehingga pelaku UMKM dapat dengan mudah melakukan ekspor.
Ninis Dyah Andiyani, 58 tahun, perajin tenun songket dari Desa Sukarara, Lombok Tengah, juga berbagi kisah sukses. Awalnya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan media sosial, kini ia belajar menampilkan produk secara profesional di Shopee. Pelatihan “Go Digital, Go Global” diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah, menyediakan materi mulai dari pengenalan produk hingga strategi promosi digital. Dengan pendampingan berkelanjutan, UMKM semakin percaya diri membawa produk lokal ke pasar internasional.
Pelatihan ini telah membuka peluang baru bagi para pelaku UMKM untuk meraih sukses global melalui inovasi digital yang berkelanjutan.