Hampir 50% Peneliti Berhenti Dari Dunia Sains dalam 10 Tahun Terakhir: Apa Alasannya?

Jakarta — Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa hampir 50% peneliti di berbagai bidang sains telah memilih untuk meninggalkan karir mereka dalam dekade terakhir. Fenomena ini memicu kekhawatiran di kalangan akademisi dan pemangku kepentingan mengenai masa depan penelitian ilmiah di Indonesia.

Salah satu alasan utama di balik tingginya angka pengunduran diri ini adalah tekanan yang meningkat dan beban kerja yang berat. Banyak peneliti merasa tertekan untuk memenuhi target publikasi yang kian menuntut, serta mencari pendanaan untuk penelitian mereka. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat, yang seringkali mengarah pada kelelahan dan stres.

Selain tekanan, kurangnya dukungan dan sumber daya dari institusi juga menjadi faktor signifikan. Banyak peneliti mengeluhkan minimnya fasilitas dan anggaran untuk penelitian, yang membuat mereka sulit untuk melakukan pekerjaan yang berkualitas. Tanpa dukungan yang memadai, banyak yang merasa bahwa usaha mereka tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh.

Sektor industri dan teknologi juga menjadi alternatif menarik bagi peneliti yang merasa tidak puas dengan karir akademis mereka. Banyak peneliti yang beralih ke perusahaan swasta yang menawarkan gaji lebih tinggi dan lingkungan kerja yang lebih fleksibel. Ini menunjukkan bahwa jika sains ingin mempertahankan talenta, perlu ada perbaikan dalam kondisi kerja di institusi penelitian.

Para pakar menyarankan perlunya reformasi dalam sistem penelitian untuk menarik kembali peneliti yang telah pergi. Ini termasuk memberikan insentif bagi peneliti, meningkatkan pendanaan untuk riset, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung. Tanpa langkah-langkah ini, kekhawatiran tentang masa depan penelitian ilmiah di Indonesia akan terus berlanjut.


Tingginya angka pengunduran diri peneliti dari dunia sains menjadi tantangan serius yang harus diatasi. Upaya kolaboratif antara pemerintah, institusi akademis, dan industri sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung peneliti dan memajukan ilmu pengetahuan di tanah air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *