https://aaapotassiumiodide.com

Jejak Masa Lalu: Mengungkap DNA Manusia Purba dari “Permen Karet” Prasejarah

Berkat bekas gigitan yang tertinggal pada zat mirip “permen karet” dari masa prasejarah, ilmuwan berhasil mengekstrak DNA manusia purba dan menguraikan kode genetiknya. Ini menjadi kali pertama genom manusia purba diperoleh dari sumber selain tulang, menjadikannya temuan luar biasa dalam penelitian arkeogenetika. Zat yang dikunyah ini sebenarnya adalah tar pohon birch, yang pada zaman itu digunakan sebagai perekat alat-alat batu.

Penelitian menunjukkan bahwa individu yang meninggalkan jejak DNA ini adalah seorang perempuan dengan kulit gelap, rambut cokelat gelap, dan mata biru. Secara genetik, ia lebih dekat dengan kelompok pemburu-peramu dari daratan Eropa ketimbang penduduk Skandinavia pada saat itu. Diperkirakan ia berasal dari populasi yang bermigrasi dari Eropa barat setelah gletser mencair.

Jejak DNA lain yang ditemukan dalam tar ini mengungkapkan pola makan masyarakat zaman itu. Terdeteksi adanya sisa-sisa DNA hazelnut dan itik melewar, yang mengindikasikan bahwa keduanya merupakan bagian dari konsumsi utama mereka. Situs penemuan ini, yang terletak di Syltholm, Denmark, merupakan salah satu lokasi Zaman Batu terbesar di negara tersebut, di mana sumber daya alam dimanfaatkan secara intensif hingga periode Neolitik.

Selain itu, ilmuwan juga menemukan keberadaan mikroba dalam tar tersebut, termasuk patogen penyebab demam kelenjar dan pneumonia. Temuan ini memberikan wawasan berharga tentang evolusi patogen manusia dari masa lalu hingga sekarang. Penelitian ini tidak hanya mengungkap informasi tentang leluhur dan gaya hidup manusia purba tetapi juga membantu memahami bagaimana penyakit berkembang seiring waktu. Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *