https://aaapotassiumiodide.com

Kalimalang: Sungai Buatan yang Menjadi Saksi Sejarah Perkembangan Infrastruktur di Jawa Barat

Sejarah Kalimalang sangat penting dalam perkembangan infrastruktur di Jawa Barat. Sebagai sungai buatan, Kalimalang berperan besar dalam distribusi air bersih sekaligus menjadi saksi bisu perubahan peradaban, terutama di Bekasi dan sekitarnya.

Sejarah Pembentukan Kalimalang Pembangunan Kalimalang dimulai pada masa Presiden Soekarno, tepatnya pada tahun 1957, dengan tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, Kalimalang juga dibangun untuk mendukung sektor pertanian, terutama di daerah Bekasi. Sungai buatan ini akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1967 dan membentang sepanjang 71 kilometer dari Waduk Jatiluhur di Purwakarta hingga Cawang, Jakarta Timur.

Nama “Kalimalang” berasal dari aliran sungainya yang berbeda dengan kebanyakan sungai di Indonesia, yaitu melintang dari timur ke barat, sementara sungai-sungai lain umumnya mengalir dari selatan ke utara. Selain itu, Kalimalang juga dikenal dengan sebutan Saluran Induk Irigasi Tarum Barat, yang berfungsi utama dalam sistem irigasi dan distribusi air.

Peran Penting Kalimalang dalam Kehidupan Masyarakat Kalimalang telah berperan besar dalam menyediakan air bersih bagi sekitar 725 meter kubik air per hari untuk penduduk Jakarta. Tak hanya itu, aliran sungai ini juga memberikan dampak positif terhadap sektor pertanian di sekitar Bekasi, memungkinkan petani untuk dapat panen dua hingga tiga kali dalam setahun. Dengan aliran air yang berasal dari Waduk Jatiluhur, Kalimalang tidak hanya memenuhi kebutuhan air untuk rumah tangga tetapi juga mendukung kebutuhan air bagi sektor industri.

Revitalisasi dan Harapan Masa Depan Kalimalang Beberapa tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan upaya revitalisasi Kalimalang. Proyek revitalisasi ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi lingkungan sekitar sungai serta menjadikannya sebagai destinasi wisata yang menarik. Sekarang, kawasan sepanjang Kalimalang telah dikembangkan menjadi zona edukasi, ekologi, komunitas, dan komersial, yang tidak hanya memberikan fungsi sebagai saluran air tetapi juga sebagai ruang publik yang bermanfaat.

Sejarah Kalimalang menunjukkan bagaimana perubahan infrastruktur turut mengubah kehidupan masyarakat. Dengan berbagai upaya revitalisasi yang dilakukan, Kalimalang memiliki potensi untuk menjadi pusat budaya dan rekreasi yang kuat, memperkuat identitas Bekasi, dan memberikan kontribusi lebih pada sejarah panjang Pulau Jawa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *