Kata Sains Ini Alasan Kuda Nil Pygmy “Moo Deng” Bisa Terkenal
Pada 30 September 2024, kuda nil pygmy bernama Moo Deng yang tinggal di kebun binatang Chiang Mai, Thailand, menjadi pusat perhatian dunia setelah videonya viral di media sosial. Berbeda dengan kuda nil biasa yang memiliki tubuh besar, Moo Deng adalah spesies pygmy yang lebih kecil dan langka. Video yang memperlihatkan tingkah laku lucu dan menggemaskan dari kuda nil berukuran mini ini telah menarik jutaan penonton, membuatnya menjadi ikon di dunia digital. Tapi apa yang membuat Moo Deng begitu istimewa menurut sains?
Secara ilmiah, kuda nil pygmy (Choeropsis liberiensis) memang berbeda dari kuda nil biasa (Hippopotamus amphibius). Selain ukurannya yang jauh lebih kecil, spesies pygmy ini memiliki sifat lebih pemalu dan biasanya lebih aktif di malam hari. Mereka lebih sering hidup soliter di habitat aslinya di hutan Afrika Barat, berbeda dengan kuda nil besar yang hidup berkelompok di sekitar sungai dan danau. Moo Deng memiliki karakteristik fisik dan perilaku yang unik, yang jarang ditemukan di kebun binatang, sehingga membuatnya lebih menarik di mata penonton.
Salah satu alasan kepopuleran Moo Deng adalah tingkah lakunya yang lucu dan menghibur, seperti saat ia bermain air atau berlari kecil di kandangnya. Menurut para peneliti perilaku hewan, kuda nil pygmy cenderung menunjukkan gerakan yang lebih lincah dan interaktif, membuatnya tampak lebih “menggemaskan” dibandingkan dengan kuda nil biasa yang terlihat lebih besar dan agresif. Faktor inilah yang berperan dalam membuat video Moo Deng viral di media sosial.
Viralnya Moo Deng menyoroti bagaimana media sosial kini berperan dalam memperkenalkan spesies langka kepada masyarakat luas. Banyak orang yang sebelumnya tidak mengetahui keberadaan kuda nil pygmy kini semakin tertarik dengan satwa ini. Para ahli berharap kepopuleran Moo Deng dapat meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya konservasi satwa langka dan upaya pelestarian kuda nil pygmy yang populasinya terancam punah di alam liar.
4o