https://aaapotassiumiodide.com

Makna Baru di Makam Saqqara: Jejak Dokter Firaun yang Mengejutkan

Sebuah tim arkeolog yang terdiri dari para peneliti Swiss dan Prancis baru saja menemukan makam kuno yang berusia lebih dari 4.000 tahun di situs Saqqara, Mesir. Temuan ini menambah wawasan penting dalam pemahaman kita tentang dunia medis di Mesir Kuno, terutama mengenai peran dokter istana yang merawat Firaun. Berdasarkan analisis awal, makam tersebut diduga milik seorang dokter bernama Tetinebefou, seorang profesional medis yang memiliki peran penting dalam perawatan Firaun di era Mesir Kuno.

Meskipun sebagian besar artefak di makam tersebut telah hilang akibat penjarahan yang terjadi sepanjang sejarah, tim peneliti berhasil menggali informasi berharga dari hieroglif dan lukisan yang masih terjaga di dinding makam. Lukisan-lukisan ini memperlihatkan berbagai peralatan medis yang digunakan oleh Tetinebefou serta menggambarkan statusnya yang tinggi sebagai dokter kerajaan. Ini memberikan gambaran lebih dalam tentang kehidupan medis pada masa lalu dan menunjukkan betapa pentingnya profesi ini dalam hierarki kerajaan Mesir.

Menurut laporan yang dikutip dari Live Science, Tetinebefou diketahui memiliki gelar yang sangat unik dalam masyarakat Mesir Kuno. Salah satunya adalah “Penyihir Dewi Serqet,” sebuah gelar yang menunjukkan keahliannya dalam mengatasi gigitan kalajengking. Dewi Serqet sendiri dipercaya oleh orang Mesir sebagai pelindung terhadap sengatan kalajengking, sehingga gelar ini menunjukkan bahwa Tetinebefou memiliki spesialisasi dalam pengobatan berbisa.

Selain gelar tersebut, prasasti yang ditemukan juga menyebutkan bahwa Tetinebefou memegang jabatan “direktur tanaman obat,” sebuah posisi yang hanya ditemukan pada satu penemuan lain di Mesir Kuno. Yang lebih menarik lagi, Tetinebefou juga tercatat sebagai “kepala dokter gigi,” sebuah gelar yang sangat jarang ditemukan dalam catatan sejarah Mesir Kuno. “Bukti tentang keberadaan dokter gigi pada masa itu sangat langka,” ungkap Roger Forshaw, seorang ahli Mesir Kuno di Universitas Manchester, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Makam Tetinebefou dihiasi dengan lukisan-lukisan dinding yang menakjubkan, menggambarkan berbagai peralatan medis, toples, vas, dan bentuk geometris yang berwarna cerah. “Dindingnya dihiasi sepenuhnya dengan lukisan yang segar dan penuh warna. Sungguh luar biasa melihatnya tetap terlihat begitu cerah setelah lebih dari 4.000 tahun,” kata tim peneliti.

Meskipun demikian, makam tersebut telah dijarah hampir seluruhnya, dan jasad Tetinebefou sendiri tidak ditemukan. Tidak ada kepastian tentang siapa Firaun yang dilayani oleh dokter ini, namun beberapa ahli berspekulasi bahwa ia mungkin merawat Firaun Pepi II, yang memerintah sekitar 2246 hingga 2152 SM, atau mungkin seorang Firaun lain yang memerintah setelahnya.

Penemuan ini tidak hanya memberikan gambaran tentang kehidupan medis di Mesir Kuno, tetapi juga mengungkap betapa pentingnya profesi medis di kalangan para elit kerajaan. Hal ini juga memperkaya pemahaman kita tentang budaya dan sistem sosial Mesir Kuno yang sangat maju, bahkan dalam bidang pengobatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *