Mengapa Banyak Hotel Tidak Memiliki Lantai 13? Simak Penjelasannya

Bagi sebagian orang, angka 13 sering dianggap membawa kesialan atau ketakutan. Hal ini terbukti dengan banyaknya hotel yang sengaja menghindari penggunaan angka tersebut dalam penomoran lantai. Pernahkah Anda berpikir mengapa hampir semua hotel bertingkat tidak memiliki lantai 13? Fenomena ini berkaitan dengan kondisi yang disebut triskaidekaphobia, yakni rasa takut terhadap angka 13.

Menurut Travel and Leisure, alasan utama di balik penghindaran lantai 13 di banyak hotel adalah ketakutan berlebihan terhadap angka tersebut. Triskaidekaphobia bukanlah hal yang sepele. USA Today melaporkan bahwa ketakutan ini dapat memicu kecemasan besar bagi mereka yang merasa tertekan atau takut dengan angka 13. Bahkan, beberapa orang bisa mengalami gangguan kecemasan akut jika harus berada di tempat yang berhubungan dengan angka ini.

Keputusan untuk menghindari lantai 13 bukanlah hal yang dianggap remeh. Berdasarkan survei Gallup pada 2007, sekitar 13 persen responden mengaku merasa cemas jika menginap di lantai 13 sebuah hotel. Walaupun tampaknya hal ini berlebihan bagi sebagian orang, bagi industri perhotelan, langkah ini merupakan cara untuk menjaga kenyamanan para tamu. Beberapa hotel bahkan memilih untuk melewatkan lantai 13 demi menciptakan suasana yang lebih ramah bagi semua pengunjung.

Meskipun mayoritas hotel menghindari angka 13, bukan berarti lantai tersebut tidak ada. Banyak hotel yang memiliki lebih dari 12 lantai tetap menggunakan nama alternatif untuk lantai 13, seperti 12B atau 14A, terutama di kota besar seperti New York City. Survei CityReality yang dipublikasikan oleh The Atlantic menemukan bahwa hanya 55 dari 629 gedung kondominium yang benar-benar menyebut lantai 13 sebagai lantai 13, yang menunjukkan bahwa sebagian besar gedung memilih penomoran lain untuk menghindari konotasi buruk dari angka ini.

Meskipun tampaknya langkah ini berlebihan, keputusan untuk menghindari angka 13 memiliki dasar yang kuat dalam dunia perhotelan dan properti. Mengingat pentingnya kenyamanan dan kepuasan pelanggan, menghindari angka yang dapat menyebabkan kecemasan adalah cara untuk menarik lebih banyak tamu. Seperti yang dikatakan oleh J.W. Bill Marriott Jr. dari Marriott International pada USA Today, salah satu pelajaran pertama yang ia pelajari dalam industri ini adalah “jangan gunakan angka 13.”

Meskipun hal ini mungkin tampak tidak masuk akal bagi sebagian orang, penting untuk diingat bahwa ketakutan terhadap angka 13 adalah hal yang serius bagi sebagian orang. Oleh karena itu, bagi pemilik hotel dan gedung bertingkat, mengatasi kekhawatiran pelanggan ini merupakan cara untuk memastikan semua orang merasa nyaman selama menginap atau berkunjung. Sebagai hasilnya, lantai 13 tetap menjadi misteri yang tak banyak diketahui oleh pengunjung hotel bertingkat tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *