Mengenal Asal Usul Nama-Nama Bulan: Dari Januari hingga Desember
Jakarta – Mungkin banyak yang tidak tahu tentang asal usul nama-nama bulan dalam kalender Masehi yang kita gunakan setiap hari. Sejak lama, bulan-bulan tersebut diambil dari berbagai sumber, seperti dewa-dewa Yunani dan Romawi, penguasa Romawi, hingga angka-angka yang menggambarkan urutan waktu. Kalender yang kita pakai saat ini adalah kalender Gregorian, yang mengikuti kalender Romawi kuno yang sudah ada sejak masa pemerintahan Romulus, raja pertama Roma, sekitar 753 SM.
Berikut adalah penjelasan tentang asal usul nama bulan dari Januari hingga Desember, sebagaimana dilansir dari Farmers Almanac pada Rabu (1/1/2025):
- Januari
Asal usul nama Januari diambil dari ‘Janus’, dewa pintu dan gerbang dalam mitologi Romawi, yang sering digambarkan dengan dua wajah: satu menghadap ke belakang dan satunya lagi menghadap ke depan. Pemilihan nama ini erat kaitannya dengan pergantian tahun, karena Januari menandai awal tahun baru. - Februari
Februari diambil dari kata Latin ‘Februa’, yang berarti ‘pembersihan’. Istilah ini mengacu pada festival penyucian yang dilakukan pada bulan ini, yang bertujuan untuk membersihkan dosa-dosa. - Maret
Bulan Maret dinamai berdasarkan dewa perang Romawi, Mars. Pada masa Romawi, Maret adalah bulan pertama dalam kalender karena menandai awal musim semi, waktu yang cocok untuk memulai peperangan. - April
April berasal dari kata Latin ‘Aperire’, yang berarti ‘membuka’. Ini menggambarkan proses tanaman dan bunga yang mulai mekar, sesuai dengan datangnya musim semi. - Mei
Nama Mei berasal dari dewi Yunani Maia, yang dikenal sebagai dewi Bumi dan ibu dari Hermes. Mei menandai puncak musim semi, ketika alam mulai berkembang. - Juni
Bulan Juni dinamai menurut dewi Romawi Juno, yang melambangkan pernikahan dan kesejahteraan wanita. Beberapa sumber juga menyebut Juni berasal dari kata ‘Juvenis’, yang berarti ‘anak muda’. - Juli
Juli dipilih untuk menghormati Julius Caesar, kaisar Romawi yang besar, yang mempengaruhi perubahan besar dalam kalender Romawi dengan pengembangan kalender Julian pada 46 SM. - Agustus
Agustus dinamai untuk menghormati kaisar Romawi pertama, Augustus Caesar, cucu dari Julius Caesar. Nama ini berasal dari kata Latin ‘Augustus’, yang berarti terhormat atau agung. - September
Nama September berasal dari kata Latin ‘Septem’, yang berarti tujuh. Hal ini dikarenakan dalam kalender Romawi awal, September adalah bulan ketujuh dalam setahun. - Oktober
Oktober berasal dari kata ‘Octo’, yang berarti delapan. Di kalender Romawi kuno, Oktober adalah bulan kedelapan. - November
November berasal dari kata ‘Novem’, yang berarti sembilan, karena pada awalnya November adalah bulan kesembilan dalam kalender Romawi. - Desember
Desember diambil dari kata ‘Decem’, yang berarti sepuluh. Hal ini menunjukkan bahwa Desember adalah bulan kesepuluh dalam kalender Romawi kuno.
Perubahan penting terjadi pada tahun 46 SM, ketika kalender Julian diberlakukan dan Januari dimasukkan sebagai bulan pertama, mengubah urutan bulan. Akibatnya, bulan-bulan yang semula bernama berdasarkan angka, seperti September, Oktober, November, dan Desember, akhirnya menjadi bulan kesembilan hingga dua belas, seperti yang kita kenal sekarang.
Itulah sekilas sejarah dan makna di balik nama-nama bulan dalam kalender yang telah digunakan selama berabad-abad. Sebagian besar nama-nama tersebut masih tetap bertahan hingga saat ini, meskipun urutannya sudah berbeda sejak masa Kekaisaran Romawi.