Pada tanggal 2 November 2024, arkeolog mengungkap lebih banyak informasi tentang Piramida Besar Cholula, yang dikenal sebagai gunung buatan manusia terbesar di dunia. Terletak di Meksiko, struktur ini menyimpan banyak misteri yang menarik perhatian peneliti dan wisatawan. Dengan tinggi hampir 66 meter dan luas sekitar 40 hektar, Cholula menjadi saksi bisu dari sejarah peradaban pra-Hispanik.

Piramida Cholula dibangun dengan teknik yang unik, memanfaatkan tanah liat dan bahan alami lainnya. Arkeolog mengidentifikasi bahwa struktur ini terdiri dari enam piramida yang dibangun satu di atas yang lainnya selama beberapa abad. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konstruksi ini tidak hanya digunakan untuk ritual keagamaan, tetapi juga sebagai pusat kehidupan sosial dan ekonomi.

Selama penelitian terbaru, para ilmuwan menemukan artefak dan struktur tambahan di sekitar piramida, yang memberikan wawasan lebih dalam mengenai kehidupan masyarakat Cholula kuno. Penemuan ini mencakup alat-alat pertanian, potongan keramik, dan jejak perumahan, yang menunjukkan bahwa daerah sekitar piramida dulunya merupakan pusat kegiatan yang padat.

Piramida Besar Cholula tidak hanya menjadi simbol kekuatan budaya masyarakat Mesoamerika, tetapi juga menjadi objek studi penting untuk memahami dinamika sosial, politik, dan agama pada masa itu. Penemuan terbaru ini mengajak kita untuk melihat kembali sejarah yang kaya dan kompleks dari daerah tersebut, sekaligus menyadarkan kita akan warisan budaya yang harus dilestarikan.

Seiring dengan meningkatnya minat terhadap Piramida Cholula, upaya pelestarian struktur dan lingkungan sekitarnya semakin ditekankan. Pemerintah Meksiko berkomitmen untuk melindungi situs bersejarah ini sambil meningkatkan akses bagi wisatawan. Dengan demikian, Piramida Cholula diharapkan tidak hanya menjadi tempat penelitian, tetapi juga destinasi wisata yang mengedukasi dan menginspirasi generasi mendatang.