https://aaapotassiumiodide.com

Misteri Inti Bumi: Perubahan Bentuk dan Perlambatan Rotasi Bisa Pengaruhi Musim?

Inti bumi merupakan pusat planet yang sangat panas dan padat, dengan suhu mencapai 5.000 hingga 7.000 derajat Celsius serta tekanan sekitar 3 juta kali lipat dari atmosfer di permukaan bumi. Kondisi ekstrem ini membuat inti dalam tetap padat meskipun berada pada suhu yang sangat tinggi. Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa inti dalam bumi tidak hanya mengalami perlambatan rotasi, tetapi juga mengalami perubahan bentuk.

Melansir Live Science, Kamis (13/02/2025), studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada 10 Februari 2025 menunjukkan bahwa permukaan inti dalam lebih dinamis daripada yang diperkirakan sebelumnya. Para ilmuwan menganalisis gelombang seismik dari gempa bumi yang melintasi inti dalam, yang berada 5.150 kilometer di bawah permukaan bumi. Hasilnya mengungkap adanya perubahan kecil dalam permukaannya, yang kemungkinan dipengaruhi oleh aliran inti luar.

Inti luar, yang berbentuk cair dan terdiri dari besi serta nikel, terus mengalami kristalisasi, menyebabkan inti dalam bertambah besar sekitar satu milimeter per tahun. Namun, kondisi perbatasan inti luar dan dalam berada di titik leleh, sehingga inti dalam tetap padat tetapi tidak sepenuhnya kaku. Perubahan bentuk yang terdeteksi bisa mencapai ratusan meter hingga beberapa kilometer, meskipun luas pastinya masih belum dipastikan.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa rotasi inti dalam bumi tidak selalu konstan. Hingga tahun 2010, inti dalam berputar lebih cepat dari permukaan bumi, tetapi kemudian melambat dan kini bergerak lebih lambat dibandingkan mantel bumi. Berdasarkan laporan Science Alert, ini merupakan pertama kalinya dalam 40 tahun inti dalam tertinggal dari rotasi bumi.

Tim peneliti dari University of Southern California (USC) menganalisis 121 gempa bumi berulang yang terjadi di sekitar Kepulauan Sandwich Selatan sejak 1991 hingga 2023, serta data dari uji coba nuklir Soviet, Prancis, dan Amerika. Mereka menemukan bahwa perlambatan inti dalam kemungkinan dipicu oleh turbulensi di inti luar cair, yang bertanggung jawab dalam menciptakan medan magnet bumi.

Fenomena ini dapat memengaruhi rotasi bumi secara keseluruhan, meskipun hanya dengan perubahan sepersekian detik dalam durasi satu hari. Namun, dampaknya terhadap planet ini masih menjadi perdebatan. Beberapa ilmuwan meyakini bahwa perubahan ini berpotensi memengaruhi medan magnet bumi, yang berperan dalam melindungi manusia dari radiasi matahari. Selain itu, perlambatan rotasi bumi juga dapat memengaruhi kemiringan poros, sehingga mungkin berdampak pada perubahan pola musim di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *