Setiap tahun, umat Kristen merayakan Paskah dengan berbagai tradisi yang sudah menjadi bagian dari budaya mereka, salah satunya adalah telur dan kelinci. Namun, apa yang sebenarnya mendasari keterkaitan kedua simbol ini dengan perayaan kebangkitan Yesus Kristus?

Menurut sebuah narasi yang sudah ada sejak berabad-abad lalu, Maria Magdalena mengunjungi makam Yesus pada Minggu pagi setelah ia wafat di salib pada Jumat sebelumnya. Ketika ia tiba, ia menemukan makam itu terbuka sebagian dan konon seekor kelinci menjadi saksi pertama kebangkitan Yesus. Kelinci yang terjebak di dalam makam itu kemudian dipercaya memiliki peran penting dalam menyampaikan berita baik kepada umat manusia dan membawa telur sebagai simbol kehidupan baru.

Telur sendiri sudah lama dianggap sebagai simbol kehidupan dan kelahiran kembali. Orang Romawi kuno meyakini alam semesta berbentuk oval, yang kemudian dikaitkan dengan telur sebagai simbol awal kehidupan. Seiring waktu, tradisi saling memberi telur berkembang, bahkan ada yang berpendapat tradisi ini berasal dari Persia atau China.

Sejarawan menjelaskan bahwa pemberian telur pada musim semi telah dilakukan sejak zaman kuno untuk merayakan berakhirnya musim dingin. Ketika Paskah mulai dirayakan, tradisi ini pun ikut diadopsi dan diinterpretasikan sebagai simbol kebangkitan Yesus. Di beberapa negara, telur bahkan dihias dan diberikan sebagai hadiah, seperti yang terjadi di Rusia dan Italia. Bahkan, pada abad ke-19, Tsar Rusia memesan telur Fabergé yang sangat berharga.

Lain halnya dengan kelinci, yang sejak zaman Mesir kuno dikenal sebagai simbol kesuburan karena kemampuan reproduksinya yang cepat. Kelinci juga sering dikaitkan dengan kebangkitan karena menjadi hewan pertama yang terlihat keluar setelah musim dingin. Di Brasil, tradisi ini mulai berkembang pada awal abad ke-20, ketika imigran Jerman membawa kebiasaan mewarnai telur dan menyembunyikannya untuk anak-anak.

Namun, apa pun asal-usulnya, makna yang terkandung dalam simbol telur dan kelinci Paskah tetap menggambarkan kehidupan baru dan kebangkitan, tema yang sangat sentral dalam iman Kristen.