Misteri Pantai Telukawur: Keindahan Senja yang Dibayangi Kisah Tragis Roro Kuning dan Joko Wongso
Pantai Telukawur di Desa Telukawur, Kecamatan Tahunan, menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Dengan hamparan pasir putih yang membentang dari perbatasan Desa Tegalsambi hingga Desa Semat, serta ombak yang relatif tenang, pantai ini menawarkan pengalaman wisata yang menenangkan. Selain pesona alamnya, Pantai Telukawur juga terkenal dengan panorama matahari terbenam yang menakjubkan. Karena menghadap ke barat, pantai ini kerap menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk menikmati sunset yang memukau, terutama saat langit cerah.
Namun, di balik keindahannya, pantai ini juga menyimpan kisah mistis yang telah lama berkembang di masyarakat. Menjelang waktu maghrib, beberapa pengunjung mengaku melihat penampakan perempuan berbaju hijau serta seorang pria berpakaian adat Jawa di sekitar pantai.
Menurut Rohman, Kepala Desa Telukawur, sosok perempuan tersebut diyakini sebagai Roro Kuning, yang makamnya terletak tidak jauh dari pantai. Sementara itu, pria berpakaian Jawa dipercaya sebagai Joko Wongso, tokoh yang memiliki keterkaitan erat dengan sejarah desa tersebut. Dua Versi Legenda Roro Kuning dan Joko Wongso
Rohman menjelaskan bahwa terdapat dua versi legenda mengenai asal-usul Desa Telukawur. Kedua versi tersebut berpusat pada kisah cinta terlarang antara Joko Wongso dan Roro Kuning.
Dalam cerita yang beredar, Joko Wongso jatuh cinta dan ingin memperistri Roro Kuning, yang sebenarnya merupakan istri dari Syekh Jondang—seorang tokoh dari Desa Jondang, Kedung. Kisah ini berakhir tragis dengan gagalnya Joko Wongso menikahi Roro Kuning, sekaligus kehilangan tahtanya. Dalam versi pertama, takhta Joko Wongso direbut oleh Syekh Jondang, yang kemudian memerintahkan prajuritnya untuk membunuh Joko Wongso. Namun, alih-alih terbunuh, Joko Wongso dipercaya mengalami moksa, yakni menghilang tanpa jejak.
Sedangkan dalam versi kedua, Joko Wongso benar-benar terbunuh dalam peristiwa tragis tersebut. Hingga kini, menurut Rohman, banyak orang yang masih mengalami kejadian mistis di sekitar Pantai Telukawur, terutama di wilayah selatan makam Roro Kuning, yang berada di dekat Kampus Universitas Diponegoro (Undip).