Misteri Zaman Nero Terungkap, 1.300 Koin Kuno Ditemukan di Inggris
Sebanyak 1.368 koin kuno, sebagian besar terbuat dari perak, ditemukan dalam sebuah pot oleh seorang pencari logam di Worcestershire, Inggris. Temuan ini diduga berasal dari sekitar tahun 55 Masehi, periode ketika Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar Nero (memerintah tahun 54–68 M) tengah berjuang menguasai wilayah Inggris. Nero melanjutkan ambisi Kaisar Claudius (memerintah tahun 41–54 M), yang sebelumnya memimpin invasi sukses ke Inggris, meski perlawanan lokal masih terus terjadi.
Pada tahun 60 M, pemberontakan besar yang dipimpin oleh Boudica, ratu suku Iceni, hampir berhasil mengusir pasukan Romawi dari Inggris. Namun, kekuatan militer Romawi berhasil mengatasi pemberontakan tersebut.
Masa Pemerintahan Nero yang Penuh Gejolak
Kaisar Nero dikenal sebagai pemimpin yang kontroversial. Selain memadamkan pemberontakan, masa pemerintahannya juga diwarnai skandal dan tragedi, termasuk pembunuhan terhadap ibu dan istrinya sendiri. Tragedi besar lain yang terjadi pada masa pemerintahannya adalah kebakaran besar Roma tahun 64 M. Dalam kisah populer, Nero kerap dituduh sebagai dalang di balik insiden tersebut.
Pemerintahan Nero berakhir pada tahun 68 M setelah pengawal Praetorian mencopotnya dari kekuasaan. Ia kemudian meninggal dunia dengan cara bunuh diri, meninggalkan catatan sejarah yang penuh kontroversi.
Detail Penemuan Koin
Mayoritas koin yang ditemukan merupakan denarii, koin perak standar Romawi yang dicetak antara tahun 157 SM hingga 55 M. Selain itu, terdapat satu koin emas yang dicetak antara tahun 20 hingga 45 M oleh suku Dobunni, yang tinggal di wilayah Worcestershire. Menurut Museums Worcestershire, koin-koin ini mungkin dibawa oleh pasukan Romawi ke daerah tersebut.
“Jumlah koin ini mencerminkan nilai yang sangat besar pada masanya,” ungkap perwakilan museum.
Mengapa Harta Ini Dikubur?
Motif di balik penguburan koin ini masih menjadi misteri. Salah satu teori menyebutkan bahwa harta tersebut adalah tabungan seorang petani kaya yang mendapatkan penghasilan dari menjual gandum dan ternak untuk pasukan Romawi. Selain itu, lokasi Worcestershire yang berada di perbatasan Kekaisaran Romawi pada masa itu mungkin membuat wilayah ini rentan terhadap konflik, sehingga pemiliknya merasa perlu menyembunyikan hartanya.
Penemuan ini sebenarnya terjadi pada akhir 2023, namun baru dinyatakan sebagai “harta karun” pada tahun 2024. Sebutan ini diberikan untuk artefak yang terbuat dari logam mulia dan berusia lebih dari 300 tahun. Koin-koin ini diperkirakan memiliki nilai sekitar 100.000 poundsterling atau setara Rp 1,88 miliar.
Saat ini, Museums Worcestershire tengah menggalang dana untuk membeli koleksi ini agar tetap berada di wilayah asalnya. Helen Large, juru bicara museum, menyatakan, “Penggalangan dana berjalan dengan sangat baik. Antusiasme masyarakat untuk mempertahankan harta ini di Worcestershire sungguh luar biasa.”
Penemuan ini tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah Kekaisaran Romawi, tetapi juga memberikan wawasan tentang dinamika kehidupan masyarakat lokal di masa lalu.