Penemuan 1.300 Gundukan Kuburan Prasejarah Di Azerbaijan Membentang Sepanjang 1.000 Kilometer

Para arkeolog mengumumkan penemuan luar biasa berupa lebih dari 1.300 gundukan kuburan prasejarah yang membentang di rute sepanjang 1.000 kilometer di Azerbaijan. Penemuan ini merupakan hasil dari survei dan dokumentasi yang dilakukan secara sistematis, yang pertama kalinya dilakukan di wilayah tersebut.

Proyek survei ini melibatkan para peneliti dari ROOTS Cluster of Excellence Universitas Kiel dan Akademi Ilmu Pengetahuan Azerbaijan. Mereka melakukan dua kegiatan lapangan pada tahun 2021 dan 2023 untuk mendokumentasikan situs-situs prasejarah ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih baik tentang adat istiadat penguburan dan struktur pemukiman di Kaukasus Selatan dari milenium ke-4 hingga ke-1 SM. Ini menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional dalam penelitian arkeologi.

Gundukan kuburan yang ditemukan, yang dikenal sebagai kurgan, merupakan ciri khas lanskap wilayah Kaukasus. Dengan ketinggian mencapai 5.600 meter, gundukan-gundukan ini memberikan wawasan tentang praktik pemakaman masyarakat prasejarah. Penemuan ini sangat berharga dalam memahami perkembangan sosial dan budaya di masa lalu, serta bagaimana masyarakat pada zaman itu berinteraksi dengan lingkungan mereka.

Para peneliti menggunakan teknologi canggih seperti citra satelit untuk mendapatkan gambaran umum tentang lokasi gundukan kuburan. Mereka membandingkan citra dari tahun 1960-an dan 1970-an dengan citra terkini untuk mengidentifikasi perubahan pada lanskap. Penggunaan teknologi modern ini memungkinkan peneliti untuk mendeteksi dan menganalisis fitur arkeologi dengan lebih efisien, meningkatkan akurasi dalam penelitian.

Selain survei visual, investigasi geologi dan geomorfologi juga dilakukan untuk mendokumentasikan fitur arkeologi di lokasi tersebut. Tim peneliti mengumpulkan artefak permukaan untuk menentukan usia situs dan memahami konteks budaya yang lebih luas. Pendekatan interdisipliner ini penting untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kehidupan masyarakat prasejarah.

Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal internasional Antiquity, menandakan kontribusi signifikan terhadap ilmu pengetahuan dan pemahaman kita tentang sejarah manusia. Andrea Ricci, arkeolog kepala proyek, menekankan bahwa data yang tepat mengenai jumlah, jenis, ukuran, dan sebaran gundukan kuburan sangat penting untuk menarik kesimpulan tentang perkembangan sosial budaya di masa lalu.

Dengan penemuan 1.300 gundukan kuburan prasejarah ini, tahun 2025 diharapkan akan menjadi tahun penting bagi penelitian arkeologi di Azerbaijan dan sekitarnya. Semua pihak kini diajak untuk memperhatikan perkembangan penelitian ini dan dampaknya terhadap pemahaman kita tentang sejarah manusia. Keberhasilan proyek ini tidak hanya akan memperkaya khazanah arkeologi tetapi juga memberikan wawasan baru tentang kehidupan masyarakat prasejarah di Kaukasus Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *