Penemuan 141 Koin Emas Romawi Berusia 1.700 Tahun Di Luksemburg

Sebuah penemuan arkeologi yang luar biasa terjadi di Luksemburg, di mana 141 koin emas Romawi berusia 1.700 tahun ditemukan di desa Holzthum. Penemuan ini dipimpin oleh Institut Nasional untuk Penelitian Arkeologi (INRA) dan diperkirakan memiliki nilai sekitar Rp 5,2 miliar atau sekitar US$ 322.000. Keberhasilan ini menambah kekayaan sejarah dan budaya yang dapat dipelajari dari masa lalu Romawi.

Koin-koin emas ini ditemukan secara bertahap sejak tahun 2019, ketika dua arkeolog amatir pertama kali menemukan koin di ladang setempat. Menyadari pentingnya penemuan tersebut, mereka segera melaporkan kepada pihak berwenang, yang kemudian memulai penggalian profesional pada tahun 2020. Ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan institusi resmi dalam melestarikan warisan budaya.

Koin-koin tersebut berasal dari periode antara tahun 364 hingga 408 Masehi dan memuat potret sembilan kaisar, termasuk koin langka milik Kaisar Eugenius, yang hanya memerintah selama dua tahun. Penemuan ini memberikan wawasan tentang kondisi politik dan ekonomi Romawi pada masa itu, serta pentingnya koin sebagai alat transaksi. Ini mencerminkan bagaimana artefak sejarah dapat memberikan informasi berharga tentang kehidupan masyarakat kuno.

Selama empat tahun penggalian, para arkeolog bekerja sama dengan Layanan Pembuangan Bom Angkatan Darat Luksemburg untuk memastikan keamanan lokasi karena adanya amunisi dari Perang Dunia II di sekitarnya. Selain koin, sisa-sisa benteng Romawi kuno dan beberapa makam juga ditemukan, memberikan gambaran lebih lengkap tentang pertahanan perbatasan Kekaisaran Romawi di wilayah Gallia Belgica. Ini menunjukkan bahwa setiap penemuan arkeologi dapat membuka jendela baru untuk memahami sejarah.

Koin emas yang beratnya masing-masing sekitar 4,5 gram ini berfungsi sebagai mata uang stabil yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi. Kondisi baik dan nilai historis dari koin-koin ini menjadikannya sangat berharga bagi kolektor dan peneliti. Koin-koin tersebut tidak hanya mencerminkan perubahan geopolitik dan budaya di akhir Kekaisaran Romawi tetapi juga menunjukkan pengaruh Jermanik yang semakin meningkat saat itu.

Dengan penemuan ini, INRA berencana untuk menerbitkan hasil penelitian lebih lanjut dalam jurnal ilmiah serta melakukan konservasi terhadap artefak-artefak yang ditemukan. Diharapkan bahwa penemuan ini akan mendorong lebih banyak penelitian mengenai sejarah Romawi di wilayah Luksemburg dan sekitarnya. Keberhasilan dalam menggali warisan budaya seperti ini menunjukkan pentingnya pelestarian sejarah untuk generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *