Psikolog klinis anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, memberikan pandangan yang menarik mengenai pengaruh media sosial terhadap perkembangan anak-anak dan remaja di era digital. Vera, yang juga lulusan Universitas Indonesia, menyarankan agar anak-anak diberi batasan usia minimal 13 tahun sebelum diperkenalkan dengan media sosial. Menurutnya, meskipun media sosial sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak dan remaja saat ini, banyaknya konten yang tersedia di dunia maya dapat menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan psikologis mereka.

Vera menekankan bahwa media sosial harus digunakan dengan hati-hati, terutama bagi anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan. “Menurut saya, usia 13 tahun adalah batas minimal yang tepat sebelum anak diperkenalkan dengan media sosial. Pada usia tersebut, anak-anak sudah memiliki kemampuan untuk memahami batasan-batasan yang ada di dunia maya,” ungkap Vera dalam kesempatan wawancara di Jakarta.

Sebagai tambahan, Vera juga menjelaskan bahwa untuk mengakses media sosial, anak biasanya memerlukan email, yang menunjukkan bahwa ada sistem verifikasi yang dapat membantu memastikan anak-anak lebih siap secara emosional dan mental. “Batasan usia 13 tahun itu penting karena pada usia tersebut, anak sudah mulai memiliki pemahaman lebih baik tentang konsekuensi dari tindakan mereka, termasuk yang berkaitan dengan dunia maya,” lanjutnya.

Di era yang semakin digital ini, Vera juga mengingatkan orang tua agar selalu aktif memantau penggunaan media sosial anak-anak mereka. Mengingat banyaknya konten yang tidak sesuai untuk anak-anak, orang tua harus proaktif dalam memberi edukasi mengenai penggunaan media sosial yang bijak dan sehat. “Keterlibatan orang tua sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang apa yang baik dan buruk di media sosial. Hal ini akan membantu anak-anak menjaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata,” ujar Vera.

Saran Vera ini semakin relevan mengingat banyaknya kasus yang terjadi akibat pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja, seperti bullying online, kecanduan, atau perasaan rendah diri akibat perbandingan sosial. Oleh karena itu, memberikan batasan usia yang tepat dan pengawasan orang tua yang baik menjadi kunci untuk memastikan media sosial digunakan dengan bijak dan mendukung perkembangan psikologis anak yang sehat.