Sumber Sejarah Sekunder: Apa Itu dan Mengapa Penting dalam Memahami Masa Lalu?
Dalam memahami sejarah, kita sering kali bergantung pada informasi yang berasal dari berbagai jenis sumber. Salah satu jenis sumber yang penting adalah sumber sejarah sekunder. Sumber sejarah sekunder merujuk pada informasi yang dikumpulkan atau ditulis oleh individu yang tidak terlibat langsung atau tidak menjadi saksi mata dari peristiwa yang dibahas. Sumber ini sangat berguna karena memungkinkan kita untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang peristiwa sejarah yang telah terjadi.
Apa Itu Sumber Sejarah Sekunder?
Menurut peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2016, sumber sejarah sekunder adalah informasi yang berasal dari pihak ketiga yang tidak menyaksikan atau terlibat langsung dalam peristiwa tersebut. Sumber ini biasanya ditulis setelah peristiwa itu terjadi dan berfungsi untuk menginterpretasikan, menganalisis, atau merangkum peristiwa sejarah berdasarkan informasi yang tersedia dari sumber primer.
Secara sederhana, sumber sejarah sekunder dapat dianggap sebagai hasil karya atau penelitian yang mengandalkan sumber utama sebagai referensi. Penulis sumber sekunder tidak mengalami langsung peristiwa tersebut, tetapi mereka menganalisis dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang peristiwa tersebut berdasarkan bukti atau catatan yang ada.
Contoh Sumber Sejarah Sekunder
Sumber sejarah sekunder bisa ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti buku, artikel, atau laporan penelitian. Beberapa contoh sumber sejarah sekunder yang sering digunakan adalah:
- Biografi: Buku yang menceritakan kisah hidup seseorang yang penting dalam sejarah.
- Buku Sejarah: Buku yang mengulas peristiwa sejarah tertentu berdasarkan sumber primer yang ada.
- Artikel Ilmiah: Artikel yang ditulis oleh para akademisi atau sejarawan yang membahas topik sejarah.
- Hikayat: Cerita rakyat atau sejarah yang ditulis beberapa waktu setelah peristiwa yang diceritakan terjadi.
- Ensiklopedia: Sumber yang memberikan informasi komprehensif mengenai berbagai topik sejarah.
Contoh-contoh Sumber Sejarah Sekunder yang Berpengaruh
Beberapa contoh sumber sejarah sekunder yang terkenal di Indonesia dan dunia antara lain:
- Hikayat Raja-Raja Pasai
Hikayat ini menceritakan tentang sejarah kerajaan Pasai di Indonesia. Walaupun ditulis setelah peristiwa yang dibahas terjadi, hikayat ini tetap memberikan gambaran penting tentang kehidupan politik dan budaya di masa itu. - Buku Teks Sejarah
Buku teks sejarah, yang sering digunakan di sekolah-sekolah, adalah salah satu bentuk sumber sekunder yang penting. Buku ini disusun oleh sejarawan dan akademisi yang menggabungkan berbagai sumber primer untuk memberikan pemahaman tentang peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah. - Biografi Soekarno oleh Cindy Adams
Buku ini mengulas kehidupan presiden pertama Indonesia, Soekarno, serta perjalanan politiknya. Ini adalah contoh buku biografi yang digunakan untuk memahami sosok penting dalam sejarah Indonesia. - The Diary of Anne Frank
Buku ini menceritakan kisah nyata seorang gadis muda, Anne Frank, yang bersembunyi dari tentara Nazi di Belanda selama Perang Dunia II. Meskipun ditulis oleh Anne sendiri, buku ini dipublikasikan setelah kematiannya dan menjadi salah satu karya sejarah yang penting. - Artikel dalam Journal of World History
Jurnal akademik ini memuat artikel-artikel yang membahas berbagai peristiwa sejarah dunia dari berbagai perspektif. Ini adalah contoh dari sumber sekunder yang memberikan analisis mendalam tentang peristiwa sejarah global.
Pentingnya Sumber Sejarah Sekunder dalam Menyusun Sejarah
Sumber sejarah sekunder sangat penting karena memberikan interpretasi dan analisis yang mendalam tentang peristiwa yang mungkin tidak dapat dipahami hanya dengan melihat sumber primer. Dengan menggunakan sumber sekunder, kita bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai latar belakang, konteks, dan dampak dari suatu peristiwa sejarah.
Sebagai contoh, buku teks sejarah yang digunakan di sekolah tidak hanya menyajikan fakta-fakta tentang suatu peristiwa, tetapi juga menawarkan penafsiran dari sejarawan yang telah meneliti dan memahami peristiwa tersebut dalam konteks yang lebih besar. Begitu pula dengan biografi atau artikel ilmiah, yang sering kali mengungkapkan perspektif baru yang tidak terlihat langsung dalam sumber-sumber primer.
Dengan memahami dan menggunakan sumber sejarah sekunder, kita dapat lebih mudah mendapatkan gambaran menyeluruh tentang peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah yang membentuk dunia kita saat ini.