Teknologi dan Peranannya dalam Pelestarian Musik Tradisional Bali
Musik tradisional Bali yang kaya akan nilai budaya kini semakin berkembang berkat pemanfaatan teknologi. Di tengah pesatnya era digital, teknologi menjadi alat penting dalam menjaga kelangsungan musik Bali, kata Koordinator Program Studi Departemen Musik Institut Seni Indonesia (ISI) Bali, Ketut Sumerjana, S.Sn, M.Sn, dalam wawancaranya dengan RRI di Denpasar pada Sabtu (15/03/25). Menurutnya, perubahan zaman mengharuskan penggunaan teknologi untuk menjaga eksistensi musik tradisional Bali yang dahulu lahir dari kesederhanaan dan inspirasi alam.
Sebagai contoh, pada masa lalu, masyarakat Bali hanya mengandalkan siulan atau bambu untuk menciptakan alat musik sederhana, yang kemudian berkembang menjadi instrumen tradisional seperti rindik. Meskipun teknologi di masa lalu terbatas, hal ini justru mencerminkan kedekatan masyarakat Bali dengan alam sekitar, yang menjadi sumber utama untuk menciptakan alat musik. Kini, dengan kemajuan teknologi, musik Bali tidak hanya tetap hidup, tetapi berkembang dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Teknologi memungkinkan masyarakat Bali untuk lebih mudah berinovasi, menciptakan instrumen musik baru, dan memperkenalkan karya mereka ke dunia luar dengan cepat.
Ketut Sumerjana juga menjelaskan bahwa teknologi memberi kemudahan dalam proses pendidikan dan pelatihan musik. Pembelajaran yang dulunya hanya bisa dilakukan secara langsung kini telah tersedia secara daring, memungkinkan siapa saja, di mana pun berada, untuk mempelajari musik Bali. Selain itu, para pelajar dan praktisi musik Bali juga dapat mengakses berbagai referensi musik dari seluruh dunia, yang membuka kesempatan untuk memperkaya dan memperdalam pemahaman mereka tentang musik tradisional Bali.
“Dengan internet, penyebaran ilmu musik Bali kini bisa menjangkau berbagai belahan dunia dalam waktu sekejap,” ujar Ketut Sumerjana. Teknologi memberikan akses yang lebih luas untuk para pelaku seni, tidak hanya untuk belajar tetapi juga untuk berbagi karya. Ia berharap agar teknologi terus berkolaborasi dengan seni dan budaya Bali, menjaga agar identitas musik Bali tetap terjaga, sekaligus membuka peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai genre musik lainnya, baik di Indonesia maupun di tingkat internasional.
Sumerjana juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam memperkenalkan kekayaan musik Bali kepada generasi muda. Dengan semakin banyaknya platform digital yang tersedia, generasi muda dapat lebih mudah mengakses informasi, pelatihan, dan kolaborasi seni, menjadikan musik Bali tetap relevan di tengah perkembangan zaman. Ia berharap, kedepannya, teknologi tidak hanya menjadi alat untuk memperkenalkan musik Bali secara global, tetapi juga menjadi bagian integral dalam pelestarian dan pengembangan musik Bali ke arah yang lebih inovatif dan kreatif.