Fantastis Kuburan Kapal

Temuan Menakjubkan: Kuburan Kapal Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Laut Hitam

Jakarta – Sebuah penemuan arkeologi yang mengesankan baru saja terungkap di Laut Hitam, dimana tim peneliti telah menemukan kuburan kapal yang diperkirakan berusia 2.500 tahun. Penemuan ini mencakup sekitar 60 bangkai kapal yang tersebar dari era Bizantium hingga abad ke-19, dan semuanya terjaga dengan sangat baik.

Sejarah Maritim yang Terungkap

Kuburan kapal ini ditemukan melalui proyek penelitian ambisius yang dijalankan oleh Black Sea MAP, yang merupakan kolaborasi antara Pusat Arkeologi Bahari Universitas Southampton dan EEF. Proyek ini dianggap salah satu usaha arkeologi bawah air terbesar yang pernah dilakukan. Awalnya, penelitian dilakukan untuk menilai dampak perubahan iklim terhadap lingkungan pesisir Bulgaria, tetapi hasilnya jauh melampaui ekspektasi.

Kondisi Konservasi yang Menakjubkan

Penemuan kapal-kapal kuno ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah maritim, tetapi juga tentang kondisi luar biasa di mana kapal-kapal ini berada. Kapal-kapal tersebut terletak sekitar 150 meter di bawah permukaan laut dalam kondisi anoksik, yang berarti tidak ada oksigen. Kondisi ini telah membantu melestarikan bangkai kapal dalam keadaan yang sangat baik. Salah satu kapal dari abad pertengahan masih mempertahankan menara di haluan dan buritan, serta tali-tali dan ukiran kayu yang tampak seperti baru.

Teknologi Canggih dalam Penelitian

Para peneliti menggunakan teknologi canggih untuk menyelidiki situs ini, termasuk kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) yang dilengkapi dengan kamera 3D beresolusi tinggi, pemindai laser, dan peralatan geofisika. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan gambaran detail dari kapal-kapal yang terendam dan mengungkap informasi yang sebelumnya tidak mungkin diketahui.

Perlindungan dan Keamanan Situs

Meskipun tim peneliti sangat antusias dengan temuan ini, mereka sangat berhati-hati dalam menjaga lokasi penemuan tetap rahasia. Hal ini penting untuk melindungi situs bersejarah ini dari kemungkinan pencurian atau kerusakan yang dapat terjadi jika lokasi tersebut menjadi diketahui publik. “Temuan ini adalah bagian dari sejarah yang sedang terbuka di depan mata kita,” kata Dr. Kroum Batchvarov dari Universitas Connecticut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *