Waspada! Gigi Berlubang yang Dibiarkan Bisa Mengancam Nyawa
Gigi berlubang bukanlah persoalan yang bisa dianggap remeh. Dr. Paulus Januar, drg, MSi, CMC, selaku pengurus dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), menegaskan bahwa jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, bisa berujung pada dampak serius, bahkan kematian.
Karena itu, ia mengimbau agar masalah gigi berlubang segera ditangani sejak dini. Pemeriksaan medis penting dilakukan guna mencegah risiko komplikasi yang lebih berat.
“Banyak orang tidak menyadari adanya lubang pada gigi mereka ketika masih kecil, sehingga pemeriksaan rutin oleh dokter gigi sangat diperlukan untuk mendeteksi masalah sejak awal,” jelas drg. Paulus saat dihubungi pada Sabtu (16/2/2025).
Ia merekomendasikan agar masyarakat melakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali. Jika terdapat gangguan atau kelainan pada gigi dan mulut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter gigi tanpa menunggu kondisinya memburuk.
Menurutnya, menunda perawatan hingga lubang semakin besar atau timbul keluhan lainnya hanya akan memperumit penanganannya.
“Jangan menunggu hingga lubang pada gigi semakin parah dan menimbulkan rasa sakit baru mencari perawatan medis. Mengatasi gigi berlubang sejak awal jauh lebih mudah dibandingkan jika kondisinya sudah memburuk,” tambahnya.
Belakangan, sebuah kisah viral di media sosial memperlihatkan dampak fatal dari gigi berlubang yang tidak segera ditangani. Seorang wanita bernama Amanda Prawiria membagikan pengalaman suaminya, Firmansyah (41), yang meninggal dunia akibat infeksi gigi berlubang yang berkembang menjadi abses dan menyebar hingga ke area leher dan pundak.
Sebelum meninggal pada Desember 2024, Firmansyah sempat menjalani operasi dan mendapat perawatan intensif di ruang ICU.
“Hari keempat setelah obat penenang dihentikan, seharusnya dia sadar, tapi justru tetap tidak sadarkan diri. Tekanan darahnya turun drastis, oksigen dari ventilator sudah maksimal, hingga akhirnya di hari keempat di ICU, suami saya menghembuskan napas terakhirnya di depan mata saya. Rasanya seperti mimpi, kaki seakan tak berpijak,” ungkap Amanda.