https://aaapotassiumiodide.com

Jejak Megah di Pompeii: Fresko Mitos Yunani yang Bangkit dari Abu

Penggalian terbaru di situs Pompeii telah mengungkapkan karya seni luar biasa yang terkubur oleh letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Para arkeolog menyatakan bahwa lukisan fresko yang ditemukan kali ini merupakan salah satu yang paling mengagumkan di kota Romawi kuno tersebut. Figur-figur mitologi Yunani menghiasi dinding hitam tinggi di sebuah aula perjamuan besar, dengan lantai mosaik hampir sempurna yang terdiri dari lebih dari satu juta keping ubin putih. Sepertiga dari kota ini masih terkubur di bawah puing vulkanik, dan penggalian terbaru yang merupakan proyek terbesar dalam satu generasi semakin menegaskan Pompeii sebagai jendela ke peradaban Kekaisaran Romawi.

Salah satu temuan paling memukau adalah “ruangan hitam” yang eksklusif ditunjukkan oleh Direktur Situs, Dr. Gabriel Zuchtriegel. Warna gelap pada dinding kemungkinan dipilih untuk menyamarkan endapan asap dari lampu yang menerangi perjamuan malam. Dalam pencahayaan remang-remang, fresko itu seolah hidup. Dua lukisan utama yang mendominasi ruangan menggambarkan dewa Apollo yang sedang merayu Cassandra serta pertemuan fatal Paris dan Helen, yang memicu Perang Troya. Penemuan ini semakin memperkaya pemahaman tentang kehidupan elit Romawi.

Penggalian di “Wilayah 9” juga menyingkap blok hunian dan komersial yang luas, termasuk toko roti grosir, tempat cuci pakaian, serta kediaman mewah. Identitas pemilik properti mulai terkuak melalui inisial “ARV” yang ditemukan di berbagai prasasti. Para arkeolog mengaitkannya dengan Aulus Rustius Verus, seorang politisi kaya yang diyakini memiliki seluruh kompleks ini. Satu hal yang pasti, bangunan-bangunan tersebut sedang direnovasi saat letusan terjadi. Bukti berupa genteng yang tertumpuk rapi, pot mortar yang belum digunakan, serta alat pertukangan yang tertinggal menunjukkan proyek pembangunan yang terhenti secara tiba-tiba akibat bencana.

Di antara temuan menarik lainnya, arkeolog menemukan sisa fresco langit-langit yang hancur akibat letusan, dengan fragmen-fragmen yang kini dirakit kembali layaknya puzzle. Lanskap Mesir, makanan, bunga, serta topeng teater yang berkilauan menunjukkan betapa mewahnya kehidupan pemiliknya. Namun, di sisi lain, penggalian juga mengungkap kisah kelam tentang perbudakan di Pompeii. Bukti bahwa pekerja di toko roti hidup dalam kondisi yang keras, terkurung bersama keledai dan dijaga dengan jeruji besi, memberikan gambaran yang kontras dengan kemewahan elit Romawi. Di toko roti ini pula ditemukan kerangka manusia, kemungkinan budak yang tak sempat menyelamatkan diri saat letusan terjadi. Setiap penggalian di Pompeii ibarat panggung teater di mana kisah masa lalu terungkap melalui latar belakang abu vulkanik dan saksi bisu yang tertinggal hampir 2.000 tahun lamanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *