Sebuah peristiwa tragis kembali menimpa satwa laut di Indonesia. Puluhan paus pilot (Globicephala macrorhynchus) ditemukan mati di perairan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penemuan ini mengejutkan warga setempat dan pihak berwenang, yang hingga kini masih menyelidiki penyebab pasti kematian hewan mamalia laut tersebut. Paus-paus tersebut ditemukan terdampar di beberapa titik pantai dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Warga dan nelayan setempat adalah yang pertama kali menemukan paus-paus pilot tersebut. Mereka terkejut melihat banyaknya paus yang mati terdampar di tepi pantai.

Salah seorang nelayan, Hadi, mengatakan bahwa pemandangan itu sangat menyedihkan dan aneh, mengingat jarang sekali terjadi paus pilot terdampar di kawasan ini dalam jumlah yang begitu besar.

” Seperti Biasa kami hanya melihat beberapa paus paus, tapi kali ini jumlahnya bisa mencapai puluhan tentunya,” ungkapnya.

Sebelum beberapa paus pilot tersebut mati, tim penyelamat sempat mencoba melakukan evakuasi untuk mengembalikan beberapa ekor paus ke laut. Namun, upaya ini tidak berjalan mulus karena medan di perairan Alor yang sulit serta kondisi paus yang sudah sangat lemah.

Tim penyelamat menyatakan bahwa banyak dari paus tersebut sudah dalam kondisi kritis saat ditemukan, sehingga upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil maksimal.

Peristiwa ini kembali menegaskan pentingnya menjaga ekosistem laut dan mencegah degradasi lingkungan yang dapat memengaruhi kehidupan satwa laut.

Kematian paus pilot di Alor menambah daftar panjang kematian massal satwa laut yang terjadi di Indonesia.

Para ahli lingkungan menyerukan agar pemerintah mempercepat penanganan terhadap pencemaran laut dan perubahan iklim yang diduga menjadi salah satu penyebab terdamparnya paus.

Hingga kini, masyarakat Alor masih menunggu hasil investigasi lengkap dari pihak berwenang untuk memahami lebih jelas tragedi yang menimpa puluhan paus pilot ini.