OpenAI Tingkatkan Advanced Voice Mode untuk Pengalaman Percakapan yang Lebih Alami
OpenAI baru saja merilis pembaruan untuk fitur Advanced Voice Mode di ChatGPT yang membuat pengalaman percakapan menjadi lebih responsif dan mengurangi kecenderungan AI untuk menyela pengguna saat berbicara. Menurut laporan TechCrunch pada Selasa, Manuka Stratta, seorang peneliti post-training di OpenAI, menjelaskan bahwa peningkatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah umum pada asisten suara berbasis AI yang sering kali memotong pembicaraan ketika pengguna berhenti sejenak untuk berpikir atau mengambil napas.
Kini, pengguna ChatGPT reguler dapat menikmati fitur baru yang memungkinkan mereka berbicara lebih bebas tanpa gangguan dari interupsi AI. Sementara itu, pelanggan berbayar, termasuk pengguna Plus, Teams, Edu, Business, dan Pro, akan mendapatkan pengalaman yang lebih optimal dengan respons AI yang lebih lancar, lebih sedikit interupsi, serta peningkatan kepribadian dalam percakapan.
Juru bicara OpenAI menyatakan bahwa AI suara yang diperbarui untuk pelanggan berbayar kini lebih “langsung, menarik, ringkas, spesifik, dan kreatif” dalam menjawab pertanyaan pengguna. Pembaruan ini dirilis di tengah persaingan ketat dalam teknologi asisten suara berbasis kecerdasan buatan. Salah satu startup yang ikut meramaikan pasar ini adalah Sesame, yang didukung oleh Andreessen Horowitz dan didirikan oleh mantan pendiri Oculus, Brendan Iribe, dengan asisten suara AI mereka, Maya dan Miles, yang baru-baru ini menjadi viral.
Di sisi lain, raksasa teknologi seperti Amazon juga terus mengembangkan asisten suara mereka, dengan versi terbaru Alexa yang akan diperkuat oleh model bahasa besar (LLM), menunjukkan bahwa industri ini semakin kompetitif dan inovatif.