Evolusi: Proses yang Terjadi Saat Ini di Sekitar Kita, Bukan Hanya Sejarah Kuno
Selama bertahun-tahun, pemahaman kita tentang evolusi umumnya didasarkan pada fosil-fosil yang ditemukan di situs arkeologi dan koleksi di museum. Namun, seiring waktu, pendekatan ini mulai mengalami perubahan. Sebuah pendekatan baru dalam ilmu pengetahuan mulai mengkaji evolusi bukan hanya dari perspektif sejarah, tetapi juga melalui peristiwa yang sedang berlangsung di hadapan kita saat ini. Dalam sebuah artikel terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature, sekelompok peneliti dari Georgia Tech menjelaskan bagaimana penelitian jangka panjang memberikan wawasan lebih dalam mengenai proses evolusi yang selama ini sulit terungkap. Penelitian ini menunjukkan bahwa evolusi tidak hanya dapat diamati dalam skala waktu jutaan tahun, karena proses ini juga terjadi sekarang, di sekitar kita. “Evolusi tidak hanya merupakan perubahan yang terjadi selama jutaan tahun, tetapi juga berlangsung di sekitar kita saat ini,” ujar James Stroud, penulis utama studi ini dan asisten profesor di School of Biological Sciences, Georgia Tech.
Mengapa penelitian jangka panjang itu penting? Memahami evolusi memerlukan lebih dari sekedar mengamati perubahan sesaat. Evolusi adalah proses yang berlangsung antar generasi. Banyak perubahan evolusioner yang terlalu halus atau tidak terduga untuk terdeteksi dalam jangka waktu yang singkat. Stroud menjelaskan, “Untuk benar-benar memahami evolusi, kita harus menyaksikannya secara langsung, dan seringkali itu memerlukan waktu bertahun-tahun.” Inilah inti dari artikel yang diterbitkan di Nature: penelitian jangka panjang dapat mengungkap proses alami yang sebelumnya sulit untuk dilacak.
Beberapa contoh penelitian jangka panjang datang dari alam maupun laboratorium. Di Kepulauan Galápagos, para peneliti telah memantau burung finch yang menjadi dasar teori evolusi Darwin selama lebih dari 40 tahun. Mereka mendokumentasikan bagaimana spesies baru muncul melalui hibridisasi, memberikan bukti langsung mengenai proses spesiasi. Di laboratorium, para ilmuwan telah mengamati lebih dari 75.000 generasi bakteri yang mengembangkan kemampuan metabolisme yang sebelumnya tak terduga.Stroud menegaskan, “Fenomena evolusi yang luar biasa ini hanya dapat terungkap berkat lamanya durasi penelitian.”Tanpa konteks historis, hasilnya sulit dipahami.”
Salah satu hal yang paling mengejutkan dari penelitian jangka panjang adalah bahwa temuan yang paling menakjubkan sering kali muncul jauh setelah penelitian dimulai. “Temuan yang paling mencolok dalam studi evolusi jangka panjang biasanya sangat tak terduga dan tidak bisa diprediksi sebelumnya,” jelas Prof. Will Ratcliff, salah satu penulis studi tersebut. Ratcliff juga menambahkan, “Meskipun kita dapat mempercepat banyak hal dalam ilmu pengetahuan, evolusi tetap bergerak dengan ritmenya sendiri. Tak ada jalan pintas teknologi untuk mengamati spesies yang beradaptasi antar generasi.”
Selain menelaah penelitian lain, Stroud dan Ratcliff juga menjalankan proyek-proyek penelitian jangka panjang mereka sendiri. Stroud memimpin penelitian “Pulau Kadal” di Florida Selatan, di mana ia mengamati sekitar 1.000 kadal dari lima spesies selama lebih dari sepuluh tahun. Mereka mengamati bagaimana spesies tersebut bersaing dan beradaptasi satu sama lain. Di sisi lain, Ratcliff memimpin eksperimen MuLTEE (Multicellularity Long Term Evolution Experiment) yang mempelajari ragi “snowflake yeast” yang berevolusi dari organisme uniseluler menjadi multiseluler, sebuah perubahan besar dalam evolusi. Proyek ini telah berlangsung lebih dari 9.000 generasi dan direncanakan untuk berlanjut selama 25 tahun ke depan.
Penemuan penting dari Ratcliff adalah bahwa transisi menuju bentuk kehidupan multiseluler ternyata tidak sesulit yang dibayangkan sebelumnya. Dalam waktu yang relatif singkat, organisme bersel tunggal dapat berevolusi menjadi bentuk yang lebih kompleks melalui kolaborasi dan pembagian tugas. Penemuan ini menantang pandangan lama tentang evolusi dan menunjukkan betapa pentingnya waktu dalam proses ini.
Meski sangat berharga, penelitian jangka panjang menghadapi tantangan besar. Dunia akademis kini lebih menghargai hasil yang cepat. Siklus pendanaan yang pendek dan sistem publikasi yang lebih menilai temuan terbaru membuat penelitian seperti ini sulit untuk bertahan. Namun, inilah jenis penelitian yang memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan. “Banyak terobosan hanya bisa ditemukan ketika para peneliti terus melanjutkan penelitian meski hasilnya tidak langsung terlihat,” kata Stroud.
Dalam era yang terus berubah dengan cepat ini, memahami bagaimana organisme beradaptasi menjadi semakin penting. “Pemahaman tentang evolusi kini menjadi lebih penting daripada sebelumnya,” ujar Stroud. “Bumi berubah dengan cepat, dan hal itu menjadi tantangan besar bagi keanekaragaman hayati.” Melalui studi jangka panjang, para ilmuwan dapat mengamati respons evolusi spesies terhadap perubahan lingkungan yang terjadi, seperti perubahan iklim dan kehilangan habitat.