Para peneliti menemukan fosil Elaphrosaurus, dinosaurus yang namanya berarti “kadal berkaki ringan” dan masih berkerabat dengan Tyrannosaurus Rex serta Velociraptor. Fosil berukuran lima sentimeter ini ditemukan pada 2015 di Cape Otway, Victoria, Australia, dalam penggalian yang dipimpin oleh Museum Melbourne. Penemuan ini menjadi yang pertama bagi Elaphrosaurus di Australia.

Fosil tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang relawan bernama Jessica Parker, yang saat itu mengira bahwa tulang itu milik reptil terbang pterosaurus. Namun, setelah diteliti lebih lanjut oleh paleontolog dari Universitas Swinburne di Melbourne, diketahui bahwa fosil tersebut berasal dari dinosaurus bertubuh lebih kecil dibandingkan perkiraan awal.

Elaphrosaurus memiliki ciri khas berupa leher panjang, tubuh ringan, serta lengan kokoh dengan tangan kecil. Berdasarkan fosil yang ditemukan, spesimen yang ada di Australia memiliki panjang sekitar dua meter, sementara temuan di Tanzania, China, dan Argentina menunjukkan bahwa spesies ini bisa tumbuh hingga enam meter. Menariknya, Elaphrosaurus muda memiliki gigi, tetapi seiring bertambahnya usia, gigi mereka hilang dan digantikan oleh paruh bertanduk, menandakan kemungkinan perubahan pola makan dari pemakan daging ke makanan lain.

Cape Otway memang terkenal sebagai kawasan kaya fosil, dengan berbagai penemuan dari beberapa spesies dinosaurus yang telah teridentifikasi. Salah satunya adalah dinosaurus pemakan tumbuhan yang ditemukan pada 2018. Penemuan ini semakin menambah wawasan tentang keberagaman dinosaurus yang pernah hidup di wilayah tersebut jutaan tahun lalu.