Kasus hilangnya Rudy Watak, pria berusia 76 tahun yang tinggal di apartemen Kalibata, Jakarta, terus menjadi perhatian. Setelah dua tahun tanpa kejelasan, laporan dugaan penculikan Rudy resmi dilimpahkan dari Polda Metro Jaya ke Polres Jakarta Selatan. Aby Imelda, anak ketiga Rudy, mengungkapkan harapannya agar kasus yang telah berlarut sejak 2022 ini segera menemukan titik terang. Imelda sebelumnya melaporkan penculikan sang ayah ke Polda Metro Jaya pada Januari 2025 berdasarkan Pasal 328 KUHP, dan kini mendesak polisi untuk memeriksa semua kerabat dekat Rudy.

Menurut Imelda, selama dua tahun ia melakukan pencarian secara mandiri tanpa dukungan penuh dari keluarga lainnya. Ia bahkan menduga ayahnya telah menjadi korban pembunuhan dan disekap serta diracuni selama masa hilangnya. Rudy terakhir kali terlihat pada Januari 2022 dan sejak itu seolah lenyap tanpa jejak. Imelda menduga kuat bahwa kasus ini berkaitan dengan sengketa tanah milik ayahnya di daerah Cileungsi Jonggol, Bogor, yang sempat hendak dijual seharga Rp 10,8 miliar.

Rudy sendiri sebelumnya pernah mengalami penculikan pada 2021 oleh dua orang calon pembeli yang membawanya ke Bali dan memaksanya menandatangani kuitansi kosong bermaterai. Meski berhasil diselamatkan saat itu, kejadian serupa diduga terulang dan menjadi awal dari hilangnya Rudy hingga kini. Imelda percaya bahwa latar belakang jual beli tanah tersebut menjadi pemicu penculikan yang kembali terjadi dan berharap kebenaran segera terungkap oleh pihak berwajib.